Thursday, October 16, 2008

BELAJAR TERLEPAS DARI HIMPITAN

Hidup itu merupakan perjalanan, arahnya pasti menuju keharibaan. Dalam perjalanannya banyak sekali penomena yang terjadi; menangis, bahagia, ceria, kelam, celaka, selamat, dan lain sebagainya. Semuanya adalah pernak-pernik kehidupan. Banyak orang bijak mengatakan Hidup adalah perjuangan, berjuang untuk bertahan hidup tentunya dari berbagai kegalauan atau interaksi dari lingkungan disekitar. Hidup adalah permainan, permainan saling menerkam jika berkehendak, saling mengasihi jika berbelas, semua itu bumbu dari kehidupan tersebut.

Banyak orang yang berhasil dalam kehidupan, artinya ia berhasil meninggal dunia dengan membawa kehormatan diri, baik, arif, menjadi pahlawan, menjadi penolong, menjadi bijak sana, menjadi cendikia, menjadi profesor, menjadi ilmuan, menjadi apa saja yang dapat dikenang orang dalam kemuliaan. inilah orang yang beruntung. selama hidupnya selalu berbuat baik.

Disamping yang berhasil Banyak orang yang gagal dalam hidupnya, artinya gagal meninggal dunia dengan membawa kesengsaraan, maksiat, korupsi, hina, pemabuk, penjudi, maling, hampir seluruh kehidupannya redup, gelap, kelam. menjadi apa saja yang membawa kesengsaraan orang lain dan linkkungannya. inilah orang yang merugi.

Dari semuanya ada pada HIDUP
Di dalamnya penuh teka-teki, politik, intrik, muslihat, kemulian, belaskasih, kasih sayang, sayang menyayangi. namun disadari atau tidak bahwa keberhasilan dari hidup bukan berarti tidak ada rintangan, hampir seluruh kesuksesan pasti melalui rintangan. ada yang mati tak bisa menghalau rintangan, ada yang hanyut bersama rintangan dan tersesat, ada yang berhasil melalui rintangan.

Salah satu rintangan dalam hidup adalah HIMPITAN
Himpitan hidup bisa berasal dari istri, anak, saudara kandung, diri sendiri, teman, tetangga,
contoh himpitan hidup adalah hutang uang, hutang budi, hutang janji, pilihan tak sama dengan pilihan penguasa(pimpinan), fitnah, sakit, hilang sesuatu yang di cintai dan lain sebagainya.

himpitan ini sesuatu penyakit yang menyerang hati lalu mengetuk fikiran berlanjut dengan susah tidur, memaksa perut selalu kenyang alias tak enak makan. jika menyerang fikiran dan tak terpecahkan bisa mengakibatkan stres, bahakan gila. menyerang syaraf fusing, darah tinggi dan stroke, menyerang sekitar perut, maag, ginjal, dan lambung.

Olehkarenanya kita harus bisa keluar dari himpitan-himpitan agar badan tetap fit dan prima:
agar kita bisa keluar dari himpitan-himpitan itu ada beberapa cara:

1. Ingatlah kepada ALLAH SWT. dengan mengingat Allah maka hati menjadi tenteram, tak ada permasalahan yang tidak diperhatikan oleh sang Pencipta ini, kita harus kuat menyadari bahwa disisi kita pasti ada Allah. biarkan kita ridhoi diri kita serahkan kepada Allah SWT.

2. Cari akar permasalahannya, dari mana masalah itu datang
  • -jika dari diri sendiri maka istigfarlah dan perbaiki diri jangan mengulangi lagi, minta maaf kepada orang yang terzolimi tersebut.
  • -jika dari luar diri artinya teman, tetangga dan lain sebagainya... coba cari teman yang dipercaya pada lingkungan sekitar dan cari tahu apa yang terjadi tentang diri kita dan minta nasihatnya, lalu minta nasihat pada orang yang baik (sholeh).
3. jika sulit melupakan masalah datanglah kepada teman yang tidak tahu sama sekali tentang himpitan itu dan gembiralah, dengan demikian fikiran menjadi fresh kembali.

4. jangan sering mengeluh pada semua orang maksudnya adalah mengeluhlah kepada orang yang dapat dipercaya yakni orang yang bisa memberikan jalan keluar dan dapat menjaga rahasia diri kita sampai kapan pun.

5. Bekerja keras untuk memperbaiki keadaan. jangan menyerah !!!

6. dan terakhir untuk memepersempit himpitan, hati-hati dalam bertindak, berbuat baik selalu dan tersenyumlah.