Wednesday, October 21, 2009

BELAJAR YANG SESUNGGUHNYA

Maaf saya mengutif dari kitab suci Al-Quran, suraat al-Alaq ayat 1;
اقرا بسم ربك الذى خلق

bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu yang menciptakanmu...

Penekannannya ada pada kata BACALAH. Bagaimana bisa menelaah, lebar, panjang, dalam,, dan luasnya dunia bila tak ada proses untuk mengetahui isi dari kandungan bumi, maka diperlukanlah yang namanya belajar. Sehingga boleh dikatakan kewajiban manusia adalah untuk mengetahui ilmu atau cara-cara mengungkapkan rahasi yang diciptakan Tuhan Semesta Alam.

lalu kenapa kita harus bisa membaca (baca: belajar)?
jawabannya sederhana ...
Karena tuhan semseta alam telah menjadikan bumi, langit dan seisinya dalam keadaan sempurna, dan diperintahkan manusia untuk mengungkapkan mesteri kehidupan misalnya; kenapa terbentuknya bumi?
bagaimana terjadinya bumi, bintang-gemintang, dll.
lebih dahulu mana diciptakannya telur dengan ayam?
dan masih banyak lagi misteri kehidupan yang belum terungkap?

untuk dapat mengungkap dan membaca maka harus adanya interaksi dalam pembelajaran yang berseifat interaktif. Ini bisa dilakukan secara intensif pada ruang dan waktu tertentu yang disebut sekolah, sehingga tercapailah tujuan pembelajaran.

oleh karena itu harus dipahami arti belajar itu sendiri. Menurut Bloom, dkk adalah sebagai proses perubahan prilaku akbat interaksi individu dengan lingkungan. Proses perubahan prilaku ini tidak terjadi dengan sendirinya, tetapi ada yang sengaja direncanakan dan ada yang dengan sendirinya terjadi karena proses pematangan. Proses yang sengaja direncanakan agar terjadi perubahan prilaku, ini disebut dengan proses belajar. Proses ini merupakan suatu aktivitas/mental yang berlangsung dalam iteraktif aktif konstan dan berbekas. Perubahan-perubahan prilaku ini merupakan hasil dari belajar yang mencakup ranah kognitif, afektif dan psikomotorik.

Jelas disini, yang paling besar mempengaruhi tentang bobot intelektual manusia adalah berinteraksi dengan lingkungan, artinya lingkungan sangat mempengaruhi akan terjadinya proses pembelajaran yang pada akhirnya adalah nikmatnya belajar itu diiringi dengan pematangan yang ditempuh setiap kalinya berinteraksi dengan linkungannya.

Jika kita lihat proses belajar tersebut maka boleh kadi seseorang yang akan menikmati belajar harus dapat menciptakan lingkungan yang harmonis.

a. Ciptakan suasana yang diinginkan senyaman mungkin, misalnya sunyi (menyendiri) atau mendengarkan musik dengan suara yang lembut. Jika ada didalam kamar, maka usahakan kamarnya dirapikan dan tidak berantakan, persiapkan apapun peralatan untuk menunjang belajar semisal buku bacaan, pensil, bolpen, penghapus dll.

b. Cari Teman yang sehat. Ini dia yang dimaksud teman yang sehat yakni mencari teman bermain yang seide atau idenya diatas kita, maksudnya agar menyamakan pemahaman yang sama atas belajar. Jadi harus dihindarkan berteman yang Pemalas, Pemarah, Bodoh, Pengeluh dan lain sebaginya.

c. Uji kemampuan otak setelah belajar. Maksudnya adalah dengan mengulang pelajaran yang telah dibaca dengan cara diingat-ingat, sekali lagi hanya diingat-ingat. lalu berusaha untuk mencari orang yang akan diberitahu apa-apa yang telah dibacanya tadi layaknya orang bercerita tentang sesuatu yang dibaca atau ditontonnya. Bagaimana jika tak ada orang yang akan dijadikan teman latihan? gampang, ciptakan sendiri suasana itu dengan mengait-ngaitkan pembicaraan dari apa yang telah dibaca tadi...

Mudah-mudahan bisa diambil manfaatnya...
Bersambung....

Monday, June 8, 2009

CARA CEPAT MERAIH SUKSES BELAJAR

Mengapa Belajar itu Penting?

Ada hal yang menarik dengan belajar adalah banyak orang yang tak tertarik dengan satu hal ini, mereka hanya membicarakan namun tak memperaktekkan dalam keseharian, hal ini karena belajar itu satu hal yang membosankan dan menjemukan.

Bila digambarkan dalam sebuah ilustrasi, seakan belajar itu sebuah medan yang dtumbuhi oleh pepohonan besar dan belukar, dan orang semua tahu apa yang ada dibalik medan belukar itu ialah taman yang disana terdapat banyak kenikmatan, namun medan itu hanya sebagai hiasan pemanis bibir untuk keturunannya.

betapa menariknya belajar itu sehingga banyak orang tak mampu menggapainya, apakah sedemikian dahsyatnya manusia terhadap belajar?

Belajar itu seakan sama dengan menelan pil pahit, pil tidur, capek, bosan, tak bermutu, menjemukan, ribet, rumit, susah, melelahkan, bodoh, tak menghibur, buang waktu, sia-sia dan menyebalkan...!!!

Efek yang terjadi akibat pandangan diatas adalah mencari cara untuk menghindari semua hal-hal diatas, dengan berbagai macam cara, akal bulus yang pasti akal-akalan..

Kenapa semua ini terjadi? dan kita semua harus menaklukkan belajar itu... untuk mERAIH SUKSES...

bersambung....

Thursday, May 14, 2009

KEPUASAN 2

Betapa indah hidup jika sebuah ketenangan tertanam dalam dada. Maka selayaknya semua itu dicari apa sebabnya. ini karena tak terbatasnya udara, air dan makanan mengalir masuk kedalam rongga dada, urat, dan seluruh saluran pencernaan dalam tubuh kita. Maka tak terasa hidup berlalu, tak terasa umur menua, tak terasa, seluruh anggota badan memperingati akan kelelahan dalam bertahan hidup. misalnya gigi yang mulai berguguran, rambut yang memutih, dan semua yang mengalami penurunan dayanya.

Ada satu makna yang sangat dalam namun jarang terungkap adalah hari tua yang menyenangkan. Massa tua penuh kenikmatan, didalamnya penuh nuansa menikmati hasil jerih payah massa muda, maka tak ayal semuanya merasa bermartabat.

dari beberapa kekhawatiran adalah:

1. Muda bahagia, Dewasa sederhana, Tua sengsara. Orang ini telah merenggut nilai kepuasan dalam dirinya sejak Muda maka ia tak ada kemampuan untuk bertahan hidup ketika ada orang yang disisinya. Hal ini karena tak bisa menempati posisi masing-masing
2. Muda Perihatin, Dewasa Mawas diri, Tua Lelah
ini adalah orang yang terlalu hati=hati namun tidak diiringi dengan tindakan untuk menuju kejayaan artinya ia takut seandainya ia melakukan manuver untuk kegiatan dirinya menuju kejayaan maka ia akan semakin sengsara dan sengasara.
3. Muda Berjaya, Dewasa Berjaya, Tua Berjaya
ini orang yang benar=benar nikmat dalam hidup. orang ini melangkah sesuai dengan keinginan hati, melalui poses yang benar, ketemu cara menyikapi masalahnya dan memperbaikinya, orang ini jarang ditemukan hanya orang yang berani mengambil kebijakan terhadap dirinya sendirilah yang bisa melewati ini.

Kebanyakan orang hanya bisa berangan namun takut untuk menindak lanjuti angannya tersebut maka yang terjadi hanya ada pada omongan saja, hanya retorika saja. Ketahuilah sesungguhnya kepusan dalam hidup itu adalah bisa melakukan apa yang ada dalam pikiran dan mengetahui hasil yang terjadi.

Thursday, March 12, 2009

KEPUASAN


Tentang perjalanan hidup, kepuasan mutlak diperlukan, tak ayal semua orang baik muda maupun tua, susah maupun senang, miskin ataupun kaya, semuanya memerlukan kepuasan. Ada hal penting yang harus diperhatikan adalah hati yang tenang dalam kepuasan. Itu yang disebut kepuasan batin. Kadang kala batin berbicara namun kenyataannya jauh dari yang diangankan, ini merupakan bentuk dari ketidakpuasan hati. Bila hal ini terjadi maka akan berakibatnya kurang potensi diri, disini potensi itu menurun, bahkan bisa derastis.

Banyak orang yang tidak mencapai kepuasan, misal; dalam karier, pekerjaan, jabatan, rumah tangga, hubungan suami istri, nilai raport, dan masih banyak lagi. Banyak Orang ketika kepuasan tak didapat, mereka membenamkan diri dari hal yang dianggapnya positif, artinya melupakan kejadian dengan membuat kejadian baru dan kejadian tersebut bukannya menghilangkan masalah bahkan malah nambah masalah.

Ada beberapa cara untuk mencapai kepuasan:

1. Percayalah bahwa apa yang akan dicapai pasti tercapai. Orang-orang bijak mengatakan, keyakinan mengalahkan segalanya. itulah kekuatan terpendam dalam menggapai kepuasan hati, tak mungkin sesuatu kegiatan berjalan bila tak mempunyai kepercayaan diri (tidak yakin). Maka Prosesnya adalah adanya niat baik, yakin dan mantap, lakukan, efek yang ditimbulkan, hasil. (lihat )

2. Tanamkan selalu didalam hati bahwa semua yang terlihat dapat dipelajari.
Kebanyakan orang melihat benda, ketika benda itu sudah menjadi benda yang menakjubkan, indah, atau unik, tapi jarang sekali orang berfikir ingin melihat bagaimana proses membuatnya. Pernahkah anda membaca atau mendengar kenapa bangsa Jepang itu maju? Mereka ketika tentara sekutu datang, pada jaman perang, sekutu membawa senjata dan sebagainya termasuk kereta api. Bangsa jepang begitu tertegun melihat benda tersebut karena mereka belum pernah melihat yang demikian, namun mereka tak lantas hanyut terbuai dan menyerahkan diri, tapi mereka berfikir bagaimana mengambil kereta tersebut bukan untuk dipakai saja namun bagaimana benda itu dibuat, lalu jepang pun mampu membuat kereta itu... Hal ini lah yang harus ditanamkan dalam hati agar tak cepat takjub dengan kehebatan seseorang. Bahkan kata filsuf islam Imam Gozali mengatakan, bahwa seseorang itu diakatan hebat (berpengalaman) bila ia telah menjadi mayat. Mulai sekarang mulailah berfikir untuk tak segera takjub. Selama masih ada didunia maka kesempatan itu terus terbuka (it's never to late to mind)

3. Jangan egois
Diatas langit ada langit, sukses ada yang lebih sukses, kaya ada yang lebih kaya, cantik ada yang lebih cantik, tampan ah sudahlah... yang terpenting jangan mau menang sendiri, kasih juga orang lain kebahagiaan, agar mereka puas dengan sikap kita... semakin orang merasa bahagia dengan tindakan kita maka semakin dekat kepuasan itu ada. Sifat egaois ingin puas sendiri merupakan ketamakkan yang membosankan. Pernahkah anda berfikir bagaimana cara memberi kepuasan kepada orang lain? jika belum coba luangkan setiap hari atau seminggu sekali atau sebulan sekali atau setahun sekali atau sebelum mati sekali...
Orang egois jika mencapai kepuasan, kepuasan itu didapat dari memaksa orang lain. Biasanya yang ini karena mempunyai kedudukan (tingkatan boss dan anak buah)

4. Jalin pertemanan (silaturahmi)
Bertemanlah... namun ingat bertemanlah dengan orang sehat. Orang sehat apa maksudnya? artinya Orang itu sedikit celanya, lebih banyak kebaikannya. wah kalau begitu pilih-pilih teman dong? yapp benar sekali... Begini...
Jika kita berteman maka pilihlah teman yang baik, lebih pintar minimal seimbang, jarang mengeluh, jarang mengumpat, dan memberi inspirasi (jaga baik-baik teman ini), itu jika berteman.

Jika ada orang yang mau berteman maka terimalah ia serta tunjukan kepadanya tentang keperibadian kita kepadanya, berikan kedewasaan kita, kreatif kita sehingga nanti orang itu memilih sendiri tentang pertemanan itu cocok atau tidak. Nanti kita akan mendapat kepuasan dari sini...

5. Jangan putus asa
Sukses itu luar biasa, gagal itu biasa, Lihat juga Thomas Alfa Edison pernah mengalami kegagalan lebih dari seribu kali, Albert Enstien Pernah orang tuanya merasa akan gagal dengan anaknya ini namun dengan semangatnya yang gigih akhirnya Albert Enstien berhasil menjadi anak yang gemilang, Wright Brother (penemu pesawat terbang) dianggap orang gila dan dikucilkan. semuanya memberikan inspirasi bahwa kesuksesan itu terhalang tembok. Tembok itu adalah kegagalan. bila mampu melintasi tembok itu maka sukseslah akan didapat jika gagal, jangan menyerah dan berusahalah terus cari cara dan alat agar tercapai melintasi tembok itu (tapi ingat pakai cara yang halal yah...)

6. Beban berat akan menambah kedewasaan
Semakin beban itu ada semakin berpengalamanlah orang itu. Selama orang itu masih bernapas maka beban itu bisa dihalau terserah akan berujung dengan apa... yang penting beban-beban itu membawa seseorang berpengalaman..
Nah beban inilah puncak dari kedewasaan bersikaf. Menjadi arif kah, bijaksanakah, atau lebih hati-hati dalam bertindak.
Beban-beban ini harus terevaluasi dengan baik, sehingga nanti, semakin matanglah daya potensi diri.


Bersambung.......

Monday, February 23, 2009

MANUSIA PILIHAN

Tak terasa dalam kehidupan ini berjalan dengan tepat tak sedikitpun bergeser dari ketentuan yang maha kuasa. Semua berjalan terlihat sekali bukan karena kebetulan belaka. Bagaimana waktu kita lahir sampai menjadi besar dan remaja, mulai memikirkan sesuatu yang harus mau tidak mau dilakukan yakni mencari pendamping hidup.

Pendamping hidup, siapa ia?

Ia adalah seseorang yang sosoknya telah nyata sekarang didepan mata, yang dapat memberikan aspirasi, motivasi, juga sebagai teman, sahabat, tutor, guru, atau yang lebih terpenting adalah ia sebagai pakaian kita.

Ia benar teguh dan mestinyalah Ia seperti bilah mata uang tak pernah terpisahkan satu dengan yang lain, saling menopang menjaga keseimbangan agar tak jatuh, tak retak bercerai berai membawa fitnah, tak luluh diterjang hujan dan udara, melesat membumbung mengitari angkasa kenikmatan hidup dikarenakan saling berbagi dan mengerti satu dengan yang lain.

Itulah Pendamping hidup kita, suami/istri kita, Ia adalah MANUSIA PILIHAN yang diturunkan dari atas langit, dengan ketentuan hidup yang dibawa masing-masing, dan mempunyai keunikan-keunikan kenapa?

Coba berfikir sejenak?
Orang yang kini menemani kita disetiap keadaan, adalah orang entah berantah, ia hidup dengan suka masing-masing, ia hidup dengan semak-belukarnya masing-masing, ada lagi yang lebih tragis adalah Ia (pendaping hidup ) itu bertemunya kita dalam kondisi sudah besar (dewasa).

Bagaimana tidak unik, selama kurang lebih 21 tahun ia hidup mengembara sendirian, hanya berangan-angan untuk hidup bersama, juga selama itu 21 tahunan ia terbiasa dengan kebiasaannya masing-masing wow bisa dibayangkan bagaimana jadinya.
Misalnya saja kebiasaan seorang laki-laki bujangan jika habis mandi maka, handuk yang dikenakannya diletakkan dimana ia suka, lalu siapa yang merapikan dan meletakannya ketempatnya?
Ada lagi, laki-laki bujangan, jika pulang kerja pakaiannya digantung dibelakang pintu kamar, coba dihitung berapa hari ia mampu menggantung pakaian yang habis dipakai itu?

wanita bujangan, jika habis berias, alat perhisaannya diletakkan dimana-mana.
Makan, siapa yang masak dan menyiapkan makanan apakah hasil tangan sendiri?
Wanita bujangan, terbiasa hidup rapi, meletakan semua peralatan ditempat yang disediakan..

Hal diatas bertahun-tahun kejadiannya, tanpa ada yang mengubah dan menegurnya, masing-masing merasa benar sendiri.

Itulah keunikannya, kebanyakan mereka yang teratur hidupnya bertemu dengan mereka yang hidupnya tak teratur. Keunikan tersebut bisa diredam bila masing-masing mencari persamaan dan mempersempit perbedaaan dengan cara saling percaya satu dengan yang lainnya

Inilah hikmah yang diambil, pantaslah Tuhan mempertemukannya dalam dewasa agar bisa dilihat siapa yang paling dewasa dibumi ini, dalam berbuat. Bisakah dua insan yang bersatu bukan satu keturunan dapat mencetak keturunan yang membawa martabat?
Memang dalam menempuhnya diperlukan kedewasaan yang cukup agar seimbang diantara keduanya.

Asuhlah Manusia pilihan ini dengan baik, agar bisa menjaga rahasia keluarga, bisa menjadi cotoh bagi keturunannya dan mencetak generasi yang berdedikasi tinggi mengubah peradaban dunia. Manusia pilihan ini memang tercipta untuk kita. Bukan untuk siapa-siapa, jangan sampai ia diasuh orang lain karena salah asuh.

Thursday, February 12, 2009

POTENSI DIRI


Jika kita pikirkan sejenak tentang umur yang telah lalu...
Maka akan ada batasan-batasan yang bergaris dengan tegas dengan tegas.
Semua itu berjalan dengan waktunya tanpa peduli orang yang memakainya. Umur itu citra sebuah POTENSI DIRI yang sadar maupun tidak sadar seluruh kemampuan dikeluarkan untuk menapaki umur menuju keharibaan.

Sesekali terdapat lintasan hati pada benak seseorang, itu adalah ilham yang tertanam pada diri. Pasti setiap orang pernah membayangkan sesuatu, tanpa melihat apa yang ada dihadapannya artinya ia melamun... dan bagaimana anda dapat berbicara dalam hati sendiri bila melihat seseorang melintas dihadapan... pasti akan banyak sekali cerita pada saat detik itu juga, dari mulai cara berpakaian orang itu, cara jalan, dan uniknya perasaan hati pun lantas berubah bisa jadi suka, karena kita senang dengan orang itu, kesal dan sebal karena tingkah orang itu dan masih banyak lagi cerita itu ada di benak kita.

Lintasan hati itu ada berdasarkan kebiasaan seseorang. Hal ini bisa berlaku positip bila disikapi dengan bijaksana dan penuh kearifan hati dan pasti ini memerlukan energi yang berlebih karena merubah sifat hati. dan Lintasan hati ini dapat dijadikan acuan untuk mendongkrak potensi diri.

Coba perhatikan orang yang sedang kasmaran maka secara tiba-tiba ia bisa berpuisi dan bahkan melakukan perbuatan yang sedang dirasakan secara tiba-tiba. jika lintasan hatinya baik maka baiklah hasilnya dan sebaliknya jika lintasan hatinya buruk celakalah...

Tetapi jarang sekali orang memberdayakan lintasan hati itu di sepanjang umurnya, sehingga umurnya dipergunakan apa adanya. terbuang sia-sia dan tak terkontrol.

jika disikapi dengan arif maka ada tiga bagian utama menyikapi umur agar melejitkan potensi:

Pertama: umur 0 - 21 tahun
Pada massa inilah waktu yang disebut sebagai pengumpulan energi potensi diri sehingga pada saatnya diperlukan dapat segera terpakai. jika direnungkan kembali ternyata umur sampai 21 tahun ini adalah umur untuk memperteguh kemapanan diri, agar gaya hidup menjadi stabil walaupun zaman berubah-ubah. oleh karena itu waktu ini haruslah disadari sabagi landasan untuk membentuk manusia seutuhnya. ketahuilah hambatan yang paling besar pada massa ini adalah ketidak tahuan atau boleh dikatakan rata-rata manusia tidak menyadari akan pentingnya massa ini, sehingga ia berleha-leha, atau selalu senda gurau tak bermakna. jika waktu ini telah terlewati artinya umurnya diatas 21 tahun maka ia harus segera mengejar hal ini walaupun tidak maksimal namun itu bisa menjadi jembatan pembenahan diri. Ada yang harus kita berikan arahan agar tahap pertama ini lebih nyaman dan menyenangkan yaitu generasi dibelakang kita, anak dan cucu kita serta orang lain agar mereka mempunyai kepedulian terhadap keluarga, agama, bangsa dan negara. Hampir rata-rata manusia tidak menemukan potensi dirinya pada massa ini, karena memang dipergunakan untuk mengumpulkan seluruh kekuatan potensi itu.

Kedua: Umur 21 - 50 tahun
Pada massa ini barulah orang menyadari akan pentingnya mempertahankan kehidupan. Indah rasanya jika bekal yang didapat dari tahapan pertama terselesaikan dengan baik, lalu bagaimana yang tidak? maka orang-orang ini akan terlunta-lunta akibat ulahnya sendiri. Inilah massanya seorang laki-laki mempunyai tanggung jawab yang besar menjadi seorang pimpinan keluarga yang harus dapat bersikap taktis dalam segala tindakan untuk membawa keluarga hidup bahagia dan sejahtera. seorang perempuan terus berusaha semaksimal mengayomi harta dan menjaga martabat suami dan keluarga. semua berpulang bagaimana dulunya ia berbuat pada rentang waktu 0 -21 tahun itu. tanggapan dan sikap taktis seseorang bisa terjadi karena kesehariannya suka berfikir keras, cerdas dan kreatif

Ketiga: Umur 50 - waffat
pada massa ini benar-benar terasa perjalanan hidup itu dapat dinikmati atau tidak, karena seharusnyalah massa ini telah menjadi suatu cita-cita untuk mengabdikan diri bagi Tuhan sang pencipta. Ini menandakan bahwa fokusnya bukan lagi materi atau jabatan namun bagaimana menikamati kehidupan dari bekal yang didapat pada dua tahapan umur yang telah terlampaui, sehingga dapat beribadah kepada tuhan dengan lebih leluasa, khidmat dan berkeyakinan pasti mendapat pahala yang besar.


Demikianlah seharusnya hidup. Perencanaan yang matang dapat melampaui semua tahapan dengan penuh keikhlasa dan kemantapan. Mestilah tahapan-tahapan ini jangan ada yang gagal.




Jika boleh dianalogikan dalam sebuah permainan, maka ada permainan awal, tengah dan akhir.
Jika awalnya kurang baik bermainnya maka bisa cepat habis permaninannya dan harus mempunyai kemampuan besar dalam mengolah permainan agar bisa ketahapan tengah dan akhir. Jika walanya baik maka yang harus diperhatikan adalah mempertahankan kedudukan permainan agar tetap seimbang, dan berusaha untuk memompa kemampuan agar terus melonjak kemampuannya. jangan sampai permainan awalnya sudah bagus terjungkal di permainan tengah. jika awal dan tengah sudah bagus maka permainan akhir akan lebih mudah dilakukan tak akan lagi lelah tinggal menunggu kemenangan.

Friday, January 16, 2009

SEJARAH


Hiruk pikuk dunia lalu lalang manusia larutnya siang, terangnya malam karena adalah karena adanya manusia yang memperhatikan hal-hal tersebut, maka secara sadar maupun tidak manusia-manusia itu secara individual telah membuat sejarah bagi dirinya. Sejarah untuk kehidupannya.

Dalam perjalanan hidupnya manusia ada yang tertulis dengan tinta emas, ada juga yang tertulis dengan tinta kotoran. tinta-tinta itu dapat dikenang sepanjang massa, baik perjalanan itu dengan emas maup
un dengan kotoran, dan catatan itu dapat dijadikan contoh bagi orang yang hadir dikemudian hari (mis; anak dan cucu).

Jangan pernah iri dengan orang-orang yang telah membuat sejarah bagi bangsa atau dunia sekalipun, kenapa?

Karena orang yang membuat sejarah bagi bangsa maupun dunia, mereka tak pernah berfikir untuk membuat sejarah bangsa dan dunia itu, melainkan mereka berfikir bagaimana membuat sejarah bagi kehidupannya saja. Artinya jika manusia ingin membuat sejarah bagi bangsa atau dunia maka ia harus memompa kemampuan individualnnya agar orang-orang disekitarnya dapat memperhatikannya sehingga perbuatannya dapat di ingat sebagai perbuatan yang penomenal.

Ketahuilah sekecil apapun perbuatan seseorang, sesungguhnya ia adalah sejarah bagi perjalanan kehidupannya. Sejarah-sejarah itu hanyalah untuk dikenang, di contoh untuk diteladani, dan dicontoh untuk dihindari. begitulah kiranya manusia hidup.

Jangan pernah lupakan sejarah.
ungkapan ini terdengar sangat indah dan memang seharusnya demikian selalu mengevaluasi diri dari kejadian-kejadian masa lalu dari orang-orang yang telah lebih dahulu mengalami hidup sampai wafat, baik bersinggungan dalam hidup maupun tidak.