Wednesday, November 28, 2012

KEMENANGAN TAK PERNAH PUPUS


Rupanya Allah masih memberikan kemenangan, berupa kenikmatan setiap hari dan bulan-bulanNya, tak dapat merasa nikmat itu kecuali orang-orang yang berakal. Tak dibenarkan hura-hura, apalagi maksiat didalamnya, hanya zikir, sabar dan syukur serta diberikannya senjata istigfar bagi orang yang bertaubat.

Itulah kemenangan sejati yang akan memperoleh surga seluas langit da
n bumi, juga baginya illiyyin berupa catatan kenikmatan bagi orang-orang berbakti.

Kemenangan ini jangan disia-siakan, pupuk dan kembangkan, laksana menanam sebutir padi akan menghasilkan sepuluh kali lipat lebih buahnya, amboy nikmatnya......
Lalu ceritakan turun-temurun sampai datangnya hembusan angin sepoy yang menusuk tulang dan digembirakan orang yang meletakkan keteguhan memegang dan mengamalkan cerita kemenangan itu.

Amboy.... siapa yang tak mau?,
buah-buahannya dekat, air telaganya putih seperti susu, wangi tak bisa diceritakan, haram menjadi halal,
oh.... rugi orang-orang yang tak merasakan kemenangan, baginya api yang menyala-nyala, makan minumnya darah dan nanah, tak kan dimakan oleh orang yang memperoleh kemenangan, sungguh kemenangan benar kemenangan.

SELAMAT TAHUN BARU 1434H
SEMOGA MEMPEROLEH KEMENANGAN




Di Tukil dari: FB SEINDAH CINTA LELAKI PERINDU SURGA

Friday, March 9, 2012

MAKHLUK RUANG ANGKASA

Raja Berawan merasa bingung dengan salah satu pangeran. Sang pangeran yang bernama Bekilat mengajukan permintaan kepada ayahnya. Permintaan Putranya itu masih terngiang ditelinganya ditelinganya.

Ayahanda,.... andanda sudah merasa cukup dengan ilmu yang ananda kuasai, bahkan selama 3 tahun lebih ananda mendalami kehidupan bumi... Aku ingin kesana....,"pinta Pangeran Bekilat.

Apa......? Raja kaget bukan kepalang. Namun Raja Berawan terkenal bijaksana. Ia tak mudah marah.

Astagfirullah...., Ya Allah ternyata hal ini ada pada putraku.....,"Gumam Raja dalam hati.

Anakku.... Bertahun-tahun keturunan kita, bahkan seluruh rakyat Langitubiru dilarang untuk ke bumi...!

Ayah... Aku melihat dari satelit pengintai... Masyarakat bumi tidak jauh beda dengan kita? Pangerang Bekilat dengan nada sedikit keras.

Bahkan mereka hidup dengan harmonis... alangkah baiknya bila kita, anggaplah aku sebagai delegasi Langitubiru datang kesana, dan lebih-lebih bisa menjadi bagian dari mereka...

Apa..., Bagian dari mereka?Kini Raja semakin kaget.
Hey... Bekilat... walaupun Ayahanda belum pernah kebumi, menurut cerita leluhur makhluk dibumi itu galak dan bengis.

Ayahanda... walaupun bagaimana aku tetap akan pergi kesana....,"Pangeran Bekilat pergi meninggalkan Ayahnya.

Berita tentang pertentanga antara Raja Barawan dengan Pangeran Bakilat pun tersebar. Bahkan seluruh stasiun TV disana meniarkan selalu perkembangan yang terjadi. Bahkan Raja Barawan pun telah menutup bebarapa stasiun TV yang telah menyiarkan pertentangannya dengan pangeran.

Ayahanda... Aku telah membuat rencana akan segera ke bumi....,"Pangeran Bekilat pun menceritakan bagaimana ia akan berangkat kesana.

Astagfirullah Bakilat.... kamu akan tinggal disana selama itu...?Raja tambah pusing.
Ya Ayah... nanti pesawat akan pulang kalau sudah satu bulan barulah kembali menjemput aku...
itu pun kalau aku mau...,"ucap Pangeran Bakilat.

Tidak... Tidak... Aku tidak akan mengizinkan kamu untuk berangkat kesana...,"Cegah Raja.
Ayah... percuma semua telah siap... bahkan telah ku keluarkan banyak uang untuk itu...,"kata Bakilat.

Walaupun sudah banyak uang atau bahkan harta kekayaanku habis, aku tidak akan mengizinkan,"Kata Raja Barawan dengan sedikit kesal.

Apakah kamu tidak tahu bagaimana keadaan ibundamu sekarang ia sampai sakit memikirkanmu...,"lanjut Raja.

Ayah... kalau aku berhasil yang menikmati pun Ayahanda, ibunda bahkan seluruh negeri ini...,"jawab Raja.

Hari demi hari kerajaan Langitubiru dirundung kedukaan, Raja Barawan memerintahkan pesawat yang akan digunakan tak boleh dikunjungi siapapun.

Namun tekad itu tidak surut. Pangerang memaksa pada tengah malam ia berangkat dikuti pengawal setianya.

Singkat cerita.....
Pangerang Bakilat telah sampai di bumi. ia mendarat di hutan yang tidak banyak manusianya.

Ok... kalian tunggu saja disini sampai aku perintahkan kembali ke Langitubiru,"Perintah Pangeran kepada pengawal setianya.
Baik tuanku,"Jawab pengawalnya serempak.

Pangeran berjalan menelusuri hutan... ia pun bingung kearah mana harus berjalan.. sudah semakin jauh perjalanan tak ada dijumpainya satu pun manusia, tiba-tiba...

Grrrr... Grrrrreeeeh....

telah berdiri didepannya seekor harimau buas yang siap menerkam.
Pangeran kaget terasa berdegup jantungnya keras. secara pelan-pelan ia mundur dan mundur...  dan ah... kakinya tersangkut akar pohon besar dan ia terjatuh lalu harimau itu lompat pas didepannya... dan harimau itu hanya memandang... agak lama ia memperhatikan... namun akhirnya ia pergi tanpa memangsa pangeran.

Alhamdulillah... Binatang apa itu...,"gumamnya. Aku kira dibumi tidak ada binatang... kenapa aku tidak bisa melihat melalui satelit.

Pangeran melanjutkan perjalanan bajunya kotor terkena tanah... dan lagi-lagi ia dikagetkan dengan binatang yang besar... sambil menyeruduk pohon yang hampir tumbang. Karena kaget pangeran teriak.... Aaaah....
sehingga binatang itu menoleh dan mengejarnya....cepat ia lari.... lari ternyata ia lari tanah lapang yang ditumbuhi rumput.... pangeran terus berlari, binatang itu terus mengejar lalu ia masuk lagi kedalam rimbunan  tanaman dan mengikuti jalan yang kelihatannya sering dilalui. Binatang itu terus mengejar.... ada sungai... airnya deras namun binatang itu terus mengejar.... dan mau tidak mau pangeran itu lompat ke sungai......
Aaaaaaaaa........ Byurrrr....

Air sungai itu cukup deras pangeran berusaha sekuat tenaga menguasai dirinya.... sebisa mungkin untuk selamat.... terus ia berusaha berjuang agar selamat...

dan malang sebuah kayu besar yang melintag diantara kali menghantam kepalanya dan ia pun pingsan.... lama ia terapung disungai....

Pangeran kaget... ia terbangun dari pingsan... dan merasakan semua badannya sakit bukan kepalang... kepalanya benjut dan pakaiannya compang-camping luka gores dibadannya menambah perih...ia berusaha ketepi sungai....

kali ini ia mencium bau aroma yang tidak pernah ia dapati di negerinya....






Tuesday, March 6, 2012

MAAF KAN AKU...

Malam temaram menduduki gelap
Merasa diri tak berujung dunia gegap
Mata tangan kaki beranjak tuk meratap
Merana dalam dunia merana terlelap

Allah... aku menengadahkan tangan
Amalku.... ridhoilah jalan
Ampunan Mu.... senangilah perasaan
Allah... aku banyak kesalahan

Seharian berpeluh keringat berkeringat
Serasa lupa dunia melenakan
Sementara umur tua tak terasa hebat
Seiring doa hampir terpinggirkan

Cinta... siapalah mencinta
Celaka... apalah daya
Ceria... anakkah bangga
Cerita... dongengkah semua

Akankah ku kembali muda tak tua?
Atau kan menjadi sebatang pohon meliuk-liuk?
Ambil sinar tak peduli panas
Ambil salju tak peduli dingin

Hati ini terasa pekat
Hari dunia semakin maksiat
Hiruk pikuk membuat penat
Hai... insan yang selalu dalam kerugian berat

Yang tak merasa dosa menggunung
yakni mengingkari kebajikan berganti napsu
Yakni indah dosa terlihat
yang pahit pahala dijilat

Oh... Yang Maha Pengampun
Onggokan diri ini jangan biarkan bergelimang dosa
Orang kaku ini jangan biarkan terfana dunia
Oh... Yang Maha Pengampun sayangilah aku...