Wednesday, March 17, 2010

WANITA YANG SESUNGGUHNYA

Paras cantik, tubuh gemulai, ramping, lemah lembut, semua adalah dambaan sebahagian perempuan dalam keseharian.
Memang (mungkin) wanita diciptakan sebagian daripadanya adalah keindahan, terutama bagi lawan jenis. Banyak tingkah-polah lawan jenis berubah seketika atau jadi berubah dikarenakan adanya wanita, dan tidak sedikit dari kegiatan-kegiatan keseharian menyertakan wanita. Lihat saja televisi, majalah, buku, atau apa saja yang berkenaan dengan sebuah kegiatan dari mulai bisnis sampai obrolah keseharian pasti (kalau mau dikatakn tidak) menyertakan wanita. Saking hebohnya tantang wanita, Presiden Gusdur pada massanya juga mempersoalkan kata pada penamaan bidang menterinya, apakah Menteri pemberdayaan wanita atau Menteri pemberdayaan perempuan.

Dalam hal ini penulis tidak ingin memperdebatkan tentang wanita atau perempuan, tetapi saya ingin mengungkap, Wanita dalam kehidupan keseharian.

Pertama
Wanita diciptakan oleh Tuhan agar ia mampu mengemban amanat yang sangat besar yakni sebgai manusia yang tunduk dan patuh kepada perintah-NYA dan tunduk dan patuh menjauhi degala larangan-NYA.

Kedua
Wanita adalah sabagian dari manusia di dunia, dimana ada laki-laki disana, maka carilah pengetahuan tentang etika bergaul dengan lawan jenis, sesama jenis, dengan kedua orang tua, dengan kerabat dll.

Ketiga
Jadilah Wanita yang sesungguhnya.
Sadarilah bahwa anda adalah wanita, maka secara serta merta berbeda dengan laki-laki artinya tidak bisa disamakan cara-cara atau tindakan atau pebuatan dengan laki-laki. Hal ini yang menarik...
Hampir semua wanita setelah menikah,(sebagian beranggapan) bahwa ia ingin merengkuh kepuasan dengan segara bertemu dengan laki-laki. setelah itu mereka mengabaikan keunikan yang dimilikinya ketika dulu ia sangat menjaga etika malu-malu, kini mereka membiarkan aurat terbuka lebar, jika ada yang menentang maka ia mengatakan,"ini hak aku, mau apa...?

Keempat
Jangan tergilas Zaman
Kini menjadi sangat sulit, sehingga kejenuhan orang tua berdampak pada lemahnya pengawasan pada putrinya...
wanita sekarang menemukan jatidirinya berawal dari informasi yang diterima, baik dari penglihatan, pendengaran, maupun kabar berita dari teman-teman disekitarnya...
sehingga yang terjadi adalah kurangnya pengetahuan tentang etika bergaul, berpakaian dan sopan-santun.

Terakhir kata para wanita...
jagalah dirimu dan masuklah sorga...